Kamis, 08 Maret 2012

Delegasi LPM Gelora Sriwijaya Unsri ikuti PJTL se-Sumatera di Padang


GS - Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut dengan tema "Jurnalisme Siber" se-Sumatera yang diadakan IAIN Imam Bonjol Padang dilaksanakan di SKB Sawahlunto kota Sawahlunto yang terletak dekat Muaro Kelaban. Pelatihan Siber merupakan pelatihan jurnalistik yang bertujuan untuk mendalami media online dan juga mempelajari teknik menulis serta mengenal kode etik jurnalistik di media online bagi Lembaga Pers Mahasiswa se-Sumatera. Acara ini dilaksanakan selama 7 hari, yakni pada Jumat hingga Rabu, 2-7 Maret 2012.

Peserta yang menghadiri acara ini adalah perwakilan delegasi dari LPM se-Sumatera diantaranya berasal dari Lampung (Universitas Lampung),  Palembang  (Universitas Sriwijaya dan IAIN Raden Fatah), Aceh  (Shaql Kuala dan Al-Muslim), Jambi (Universitas Jambi),  Medan (Universitas Sumatera Utara dan IAIN Sumatera Utara), dan Minang (IAIN Imam Bonjol, STMIK  Indonesia Padang, Universitas Negeri Padang, STAIN Padang, dan Universitas Bung Hatta Padang). Untuk Universitas Sriwijaya mengirimkan delegasi dari LPM Gelora Sriwijaya, yaitu Arif Budiman (FT 09)

Pemateri yang mengisi acara merupakan wartawan nasional, Nezar Patria yang merupakan Redaktur Pelaksana Vivanews.com dan juga merupakan mantan ketua AJI (Aliansi Jurnalistik Indenpenden) Padang, Hendra Makmur wartawan Media Indonesia yamg juga merupakan ketua AJI (Aliansi Jurnalistik Indenpenden) Padang, Furqon direktur website kabarkampus.com, dan  Sofyaldi Bahyul wartawan nasional.
Selama acara bergulir, banyak sekali materi yang disampaikan terutama tentang kode etik jurnalistik. Selain itu juga kegiatan ini membahas tentang ancaman dan hukum jurnalistik yang masih kurang diterapkan dalam dunia pers, serta membahas peralihan media cetak ke media online. Sekarang ini media online mulai banyak diterapkan oleh sejumlah media lokal seperti kompas, tempo, detik, vivanews, dan sebagainya.

Peralihan media cetak ke online lebih efektif karena lebih mudah menginformasikan ke masyarakat dan bisa dikritisi langsung. Selain itu media online lebih ramah lingkungan karena tidak menyebabkan rusak lingkungan akibat limbah kertas dan pepohonan bahan kertas terjaga. Namun dalam peralihan menuju media online saat ini masih banyak insan pers yang tidak memerhatikan kode etik dalam kegiatannya. Oknum pers yang melanggar kode etik hanya bertujuan untuk memperkaya harta diri sendiri padahal kurang dalam pengetahuan teknik penulisan berita yang baik.

Selain materi kode etik dan teknik menulis media online pemateri juga menjelaskan tentang managemen struktural media professional. Namun untuk tingkat Pers Mahasiswa, hal itu sebagai pengetahuan saja, karena struktural media mahasiswa lebih menjurus keorganisasian mahasiswa.

Selain mempelajari materi yang disampaikan, dalam acara ini para delegasi juga melakukan kunjungan wisata kota Sawahlunto dan kota Padang. Banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang dikunjungi seperti : Lubang Mbah Suero wisata bekas tambang colonial Belanda, Museum Kereta Api dan kereta Mak Itam wisata kereta uap dan sejarah kota Sawahlunto, Museum Ransoem Wisata Dapur Besar, Makam Muhammad Yamin dan Ayahandanya Istano Pagaruyung, Rumah Puisi Taufik Ismail di Aie Angek Cottage Padang Panjang, Danau Singkarak dan Gunung Merapi serta Sawah Tumpang Sari Wisata saat perjalanan pulang.
Dalam sambutannya saat penutupan acara, Wakil Walikota Sawahlunto mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para panitia dan peserta atas berlangsungnya acara ini.
“Saya mengucapkan terima kasih karena telah memilih Sawahlunto sebagai tempat acara dan dilain waktu Pemerintah Kota Sawahlunto siap melayani untuk acara besar seperti ini”. tutur beliau.(arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentar anda