Sabtu, 24 Desember 2011

PPLH Universitas Sriwijaya Ikut Serta Bulan Tanam Nasional

             GS. Rabu (21/12) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Sriwijaya mengadakan kerja sama dengan KDO PERTAMINA dan FSE ( Formasi Sumber Energi ) dalam acara Bulan Menanam Nasional. Dalam acara tersebut, pihak PPLH diwakili oleh salah satu dosen pertanian Prof.Dr.Ir.Erizal serta beberapa mahasiswa fakultas pertanian jurusan Agroekoteknologi.
            Acara ini merupakan kegiatan menanam 250 pohon di lokasi pertambangan minyak bumi di daerah Payaraman kecamatan Tanjung Batu. Untuk sampai ke lokasi kegiatan, perjalan yang ditempuh cukup susah karena kendala jalan yang masih belum diaspal. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan agar lingkungan tetap seimbang walau manusia melakukan kegiatan pertambangan dan pertanian, karena banyak sekali dampak yang ditimbulkan seperti kebakaran lahan, banjir, longsor, erosi, dan lainnya apabila tidak memerhatikan lingkungan sekitar.
            Saat diwawancarai, Arif salah satu mahasiswa Agroekoteknologi 2009 mengaku antusias dalam mengikuti acara ini.
 “Mahasiswa unsri mendukung penuh sekali acara ini karena hal kecil yang kita lakukan dapat memberi manfaat besar bagi kehidupan makhluk hidup.
Selain mahasiswa mendukung penuh acara tersebut warga setempat pun ikut antusias mengikuti acara menanam pohon.
”Saya mengucapkan banyak terima kasih atas keikutsertaan acara ini dan sebagai perwakilan warga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya“ ujar kades setempat.(rif)


foto bersama para peserta Bulan Tanam Nasional
Baca Selanjutnya »»  

Pengemis Masuk Kampus , Keamanan Kampus Dipertanyakan ?

            GS. Jum’at (23/12) siang, Universitas Sriwijaya telah dimasuki pengemis yang berkeliaran disekitar ruang kuliah zona C fakultas pertanian. Pengemis tersebut berkeliling dari kelas ke kelas meminta-minta uang dengan mahasiswa disana.
            Saat ditanyai mengapa pengemis itu masuk kampus ia hanya menjawab “untuk mencari makan ujar pengemis tersebut. Padahal mengemis perbuatan yang tidak baik kecuali benar-benar orang tersebut sudah tidak mempunyai daya dan upaya dalam kehidupannya mencari nafkah untuk hidup.
            Peristiwa masuknya pengemis ke kampus menjadi pertanyaan besar mengapa kampus yang mempunyai aturan dan sistem keamanan yang sedemikian rupa tersusun dapat lalai mengendalikan orang asing berkeliaran di area kampus. Padahal pengemis dan orang asing di larang masuk kecuali ada izin dari petugas keamanan. Hal ini dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar mahasiswa dan juga mencemari lingkungan kampus karena kampus merupakan tempat untuk mencari ilmu.(arif)
Baca Selanjutnya »»  

Kamis, 22 Desember 2011

Prof. Badia Perizade : “Ini Pengalaman Pertama Saya Naik Kereta Menuju Kampus”

Prof. Badia Perizade saat menunjukkan tiket kereta bersama salah seorang wisudawati dan wali mahasiswa di ruang tunggu stasiun Kertapati



           GS. Kemacetan total yang terjadi di sepanjang jl. Raya Palembang-Prabumulih pada Kamis (22/12) pagi membuat rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Badia Perizade MBA beserta para jajarannya menggunakan alat transportasi alternatif Kereta Api menuju kampus Indralaya. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu karena beliau akan menghadiri wisuda ke-101 Universitas Sriwijaya di kampus Indralaya
            Saat diwawancarai, beliau menuturkan bahwa hal ini telah dikoordinasikan dengan pihak dishub agar dapat mengangkut seluruh penumpang yang terjebak macet menuju indralaya.
“Tadi pagi saya mendapat info bahwa jalan menuju indralaya macet total karena adanya truk batubara yang terbalik. Untuk itu saya meminta ibu Dewi (salah satu staf unsri.red) untuk berkoordinasi dengan Dishub agar menyediakan kereta tambahan menuju kampus indralaya, supaya dapat mengangkut para mahasiswa, serta para jajaran Unsri dan wisudawan yang akan menghadiri acara wisuda ke-101 Universitas Sriwijaya.” Tutur beliau.
            Dishub Kota Palembang, Bapak Nilwan menjelaskan bahwa jumlah gerbong yang diberangakatkan menuju indralaya telah ditambah sebanyak 8 buah, sehingga seluruhnya berjumlah 10 gerbong.
“Kami telah mempersiapkan 10 gerbong pada hari ini, lebih banyak 8 gerbong dari pada hari-hari biasa. Gerbong tersebut terdiri dari 7 gerbong Bisnis, 1 Ekonomi, dan 2 Seruni.”
            Ada hal yang menarik didalam kereta yang diberangkatkan dari stasiun Kertapati pada pukul 9.45 wib tersebut. Saat wartawan Gelora Sriwijaya berkesempatan berbincang dengan ibu rektor selama perjalanan menuju kampus Indralaya, beliau mengungkapkan bahwa ini adalah perjalanan pertamanya menuju kampus dengan menggunakan kereta.
“Wah, ini pengalaman pertama saya naik kereta api menuju kampus. Dan saya juga mau dong menikmati angin sepoi-sepoi dari dalam kereta.” Tutur beliau sambil bercanda bersama wartawan GS.
            Perjalanan selama 30 menit tersebut juga sempat dimanfaatkan oleh salah seorang dosen FKIP Biologi, Ibu Tasmania Puspita untuk berpantun kepada rektor dan jajarannya.
“22 Desember hari ibu, naik kereta ke Indralaya. Jika Unsri ingin maju, Kereta langsung ke kampus kita.” Begitulah isinya.
Spontan ibu Badia beserta para penumpang lainnya memberikan tepuk tangan meriah setelah Ibu Tasmania membacakan pantunnya.
            Ketika disinggung soal jadwal dimulainya acara wisuda yang tertunda akibat macet, Ibu Badia menjelaskan bahwa wisuda akan tetap dilaksanakan dan akan dimulai ketika beliau tiba di kampus nanti.
        Kereta tersebut tiba di stasiun Indralaya pada pukul 10.15 wib dan Rektor beserta para jajarannya langsung menuju auditorium Unsri untuk memulai acara wisuda.(hdi)

GALERI FOTO
BY : hadi (GS.doc)

Rektor Unsri beserta para jajarannya saat akan memasuki Kereta tujuan Indralaya


Suasana saat para penumpang memasuki gerbong-gerbong kereta


Prof. Badia Perizade sedang asik berbincang didalam kereta


Para jajaran Universitas Sriwijaya


Prof. Badia Perizade bersama Ibu Dewi, yang mengkoordinir kereta kepada Dishub

Baca Selanjutnya »»  

Palembang-Inderalaya Macet, Wisuda UNSRI ke-101 diundur


            (GS) Hari ini, 22 desember 2011 terjadi kemacetan yang luar biasa di jalan Palembang-Inderalaya. Kemacetan ini terjadi sejak dini hari, di sebabkan oleh adanya dump truk batu bara yang rusak, tepatnya di kawasan Karyajaya. Hingga siang hari kemacetan masih terjadi, kemacetan ini terjadi belasan kilometer jauhnya.
            Dari data yang di dapat dari sopir bus yang menuju inderalaya kemacetan ini dimulai dari Terminal Karyajaya hingga Indralaya, begitupun juga sebaliknya. Mereka mengeluhkan kondisi tersebut karena aktivitas mereka menjadi terganggu.
            Selain itu banyak sekali mahasiswa UNSRI yang tidak dapat kuliah dikarenakan macet yang sangat parah, banyak juga mahasiswa yang tidak mau meyerah dan tetap berusaha untuk pergi kekampus, melalui kendaraan aternatif yaitu kereta api. Mendadak stasiun kereta api kertapati pun dipenuhi mahasiswa.
            Tidak hanya mahasiswa Rektor UNSRI sekaligus Dekan-dekan UNSRI dan Dosen-dosen UNSRI pun memilih kereta api untuk bisa mengantarkan mereka ke kampus di Inderalaya.Di sana-sini pun terlihat banyak orang menggunakan pakaian searjana lengkap dengan Toganya. Ya, hari ini merupakan Hari wisuda UNSRI yang ke-101, banyak wisudawan-dan wisudawati yang ikut mengantri tiket kereta api, demi hari yang telah ditunggu-tunggu oleh mereka. Untunglah, Acara wisuda diundur, yang seharusnya mulai pukul 08.30, menjadi Pukul 11.00. (D.G)

foto : Didik Rahmad Amin
Baca Selanjutnya »»  

Jalan Macet Total, Ribuan Mahasiswa Unsri Turun ke Jalan

            GS. Kamis (22/12/2011), suasana di sepanjang jalan raya Palembang-Prabumulih KM.6-32 antara pukul 7-10 pagi dipenuhi ribuan mahasiswa Unsri yang berjalan kaki, baik kearah Palembang maupun Indralaya. Para mahasiswa tersebut merupakan penumpang bus jurusan indralaya yang turun ditengah perjalanan menuju kampus. Hal ini dipicu karena jalan Raya Palembang-Prabumulih mulai dari terminal karyajaya hingga KM.32 macet total.
            Ratih, salah satu mahasiswi fakultas teknik unsri menjelaskan bahwa ia rela berjalan kaki dari KM.8 menuju stasiun kertapati karena sedang ada ujian di kampus.
“saya bersama teman-teman memilih turun dari bis, soalnya terjebak macet dan udah satu jam bisnya gak bergerak, lagi pula hari ini ada ujian. Walaupun lelah tapi gak apa-apa, mahasiswa lain juga begitu, jadi sekalian aja jalan rame-rame”.pungkasnya.
            Bukan hanya mahasiswa, pemandangan di sepanjang jalan tersebut juga dihiasi oleh para pejalan kaki yang mengenakan pakaian toga. Mereka adalah para mahasiswa unsri yang akan mengikuti wisuda. Dimana pada hari ini juga bertepatan dengan wisuda unsri ke 101. Para calon wisudawan tersebut rela berjalan kaki untuk kembali menuju stasiun demi mengikuti jalannya acara wisuda. Bahkan tidak sedikit wisudawan yang berjalan kaki langsung menuju kampus.

            Penyebab kemacetan sendiri hingga saat berita ini ditulis masih simpang siur. Menurut Ahmad, salah seorang penjual es yang sedang berada dilokasi menuturkan bahwa kemacetan terjadi karena adanya kayu-kayu dari truk pengangkut kayu yang lepas dan berhamburan menutup jalan.
“beberapa kilo dari pintu gerbang Kab.OI ada kayu yang menghalangi jalan mas, jadi macet”. Ungkapnya.(hdi)
Baca Selanjutnya »»  

Selasa, 20 Desember 2011

Aksi Sosial : Koin dan 1000 Tanda tangan

          GS. Selasa (20/12/2011) Mahasiswa Fisip melakukan aksi sosial turun ke jalan. Aksi yang dimotori oleh gubma Fisip Prima dan Haikal fisip 2008 ini bertujuan utuk memprotes pemerintah yang terkesan lamban dalam menangani kasus-kasus di Indonesia yang sedang hangat seperti kasus mesuji, sondang, dan kasus papua.
            Peserta aksi tergabung dari beberapa organisasi dan UKM yang ada di Fisip antara lain waki, fordis, bemf, dan dpmf. Mereka beraliansi meminta koin ke semua mahasiswa kampus dan juga seribu tanda tangan di seluruh fakultas. Haikal Fisip 2008 saat diwawancarai mengatakan “aksi sosial yang kami lakukan ini sebagai gamparan untuk pemerintah agar dapat menuntaskan kasus-kasus mesuji, bunuh diri sondang, dan kasus papua”.
            Lanjutnya Haikal menjelaskan bahwa hasil dari aksi ini akan diberikan langsung ke pemerintah sebagai simbol bahwa pemerintah harus lebih sadar dan sigap dalam menangani kasus-kasus tersebut karena di lihat dari kasat mata sekarang ini kasus-kasus baru ini berjalan dengan lambat penuntasannya dan juga tidak menutup kemungkinan kasus yang mencuat lambat laun akan tenggelam.
Aksi ini menjadi pembelajaran untuk seluruh mahasiswa unsri agar lebih peka dan kritis akan kinerja pemerintah dalam mengatasi kasus-kasus di Indonesia.” ujar agung Agroekoteknologi 2009.(arif)

Salah seorang mahasiswa sedang memberikan tandatangan


Baca Selanjutnya »»  

Kongres Mahasiswa Ke-X, Dihadiri Kurang dari Setengah Peserta

GS. Jum’at lalu pada tanggal 16 Desember 2011 telah diadakan kongres mahasiswa yang ke-X Universitas Sriwijaya di gedung Lembaga Pengabdian Masyarakat. Kongres mahasiswa ini diadakan selama dua hari, 16-17 Desember 2011. Kongres mahasiswa ini diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Sriwijaya.
Acara ini turut mengundang seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan, Badan Organisasi, Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa dan DPM Jurusan yang ada di Universitas Sriwijaya, dimana setiap organisasi maupun himpunan mengirimkan dua orang sebagai utusannya. Yaitu sebagai peserta penuh (utusan yang wajib mengikuti kongres hingga usai) dan peserta peninjau.  Kongres mahasiswa ini juga turut mengundang pihak rektorat yang diwakili oleh Pembantu Rektor-III Bapak Dr.Ir.Anis Saggaff, MSCE yang sekaligus membuka acara kongres mahasiswa ini.
Kongres mahasiswa berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dengan diawali tilawah Alqur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa serta kata sambutan oleh ketua pelaksana yaitu Dian M. Selain itu juga ada kata sambutan oleh sdr. RM. Arief selaku ketua DPMU. Selanjutanya acara dilanjutkan dengan sidang pleno yang telah dirancang pada agenda acara. Pada kongres mahasiswa ini membahas mengenai  AD-ART KM Unsri, GBHPKO, LPJ BEM UNSRI 2010-2011, Pelantikan dan penetapan  Presma dan Wapresma BEM Unsri 2011-2012 dan hal-hal lainnya.
Namun ada hal yang patut disayangkan, kongres mahasiswa ini  merupakan acara besar yang harusnya dihadiri oleh seluruh perwakilan mahasiswa baik dari himpunan jurusan, badan eksekutif, badan organisasi maupun unit kegiatan mahasiswa. tapi sayangnya tidak seluruh perwakilan tersebut mengirimkan utusannya sehingga banyak terlihat lebih dari setengah bangku kosong. Padahal pihak penyelenggara telah memilih hari yang tepat agar tidak berbenturan dengan perkuliahan yaitu Jum’at dan Sabtu dimana perkuliahan biasanya tidak terlalu padat.
Pihak penyelenggara sendiri sangat menyayangkan sedikitnya peserta yang menghadiri kongres ini. Padahal, dengan adanya kongres mahasiswa ini sebagai acara yang sangat penting, setiap mahasiswa dapat menyampaikan aspirasinya serta saling berbagi mengenai permasalahan-permasalahan yang ada selama ini di lingkungan organisasi serta mencari solusi dan perpecahan masalahanya. Namun hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan keadaan yang sebenarnya.
Panitia beharap untuk ke depannya, mahasiswa akan lebih aktif dalam mengikuti kegiatan semacam ini. Karena kemajuan suatu Lembaga tidak terlepas dari suara-suara yang disampaikan kepada lembaga tersebut dalam hal ini suara mahasiswa sangat dibutuhkan.(via)
Baca Selanjutnya »»  

Jumat, 16 Desember 2011

Lezat dan Kaya Manfaat


GS. Di Indonesia, buah yang memiliki nama ilmiah Annona muricata ini dikenal dengan nama buah sirsak. Nama sirsak itu sendiri berasal dari bahasa Belanda ;zuurzak yang artinya adalah "kantung asam". Buah ini berasal dari Amerika Tengah (Karibia)  &Amerika Selatan (Meksiko). Buah ini kemudian tersebar luas ke penjuru dunia dan sampailah di Indonesia pada abad ke-19 melalui perantara orang Belanda selama mereka berkuasa di Indonesia . Wajar bila kemudian di Indonesia, buah ini juga sering disebut dengan sebutan nangka Belanda. Buah ini dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara luas, mengingat tanaman ini tumbuh subur di seluruh pelosok negeri, terutama di daerah yang cukup berair. Bahkan karena hal ini,buah ini memiliki nama tersendiri di beberapa daerah di Indonesia.
            Tanaman dari famili Annonaceae ini memiliki buah dengan rasa manis-asam segar. Inilah kekhasan dari buah ini, yang membuat buah ini menjadi jus buah favoritku.  Kandungan gizi buah ini didominasi oleh vitamin-C, bahkan kandungan vitamin C-nya jauh lebih tinggi dibandingkan buah srikaya yang berkerabat dekat dengan sirsak. Srikaya mengandung vitamin C sebesar 22 mg, sedangkan sirsak 81,7 mg untuk tiap 100 gram.Kandungan vitamin-C yang cukup tinggi ini baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta sebagai antioksidan yang dapat memperlambat proses penuaan.  Tidak hanya vitamin C, dalam buah ini juga terkandung kalori, protein, sedikit lemak, karbohidrat, kalsium, posfor, besi, vitamin A, vitamin B1 serta air. Untuk kandungan non gizinya, bua ini mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3g/100g daging buah.Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari.
Betapa banyak manfaat mengkonsumsi buah sirsak.  Buah sirsak ternyata juga memilki manfaat yang tak kalah spektakuler. Dari hasil googling, “Sirsak efektif membunuh sel-sel kanker” , merupakan hasil penelitian dari Universitas Purdue di Amerika Serikat. Menurut artikel tersebut sirsak memilki kemampuan sebagai pembunuh alami sel kanker, bahkan hingga sepuluh ribu kali lebih kuat dari kemoterapi yang menggunakan zat kimia. Wow,,, amazing ... . (Fanesa)

dikutip dari berbagai sumber.
Baca Selanjutnya »»  

Gubma Pertanian Juara 3 Nasional

GS. Senin (12/12/2011) Gubernur mahasiswa pertanian mengharumkan nama Universitas Sriwijaya tingkat Nasional. Daud Alamsyah, (Agribisnis 2008) memenangi kompetisi artikel, poto, dan film dokumenter yang diselenggarakan oleh Menteri Pertanian Indonesia dengan tema “Ketahanan Pangan”.
Peserta meliputi kategori wartawan dan mahasiswa. Beliau memenangkan lomba artikel juara ketiga setelah juara pertama dari mahasiswa teknologi Pertanian UGM  dan juara kedua Manajemen Jember. Beliau menulis artikel yang berjudul “Agrikultural CSR  sebagai solusi pengembangan agribisnis indunstri dari sektor pemberdayaan maksyarakat”. Artikel yang tersebut menjelaskan tentang dana perusahaan yang lebih besar dari dana APBN  yang apabila diangkakan 70 trilyun yang dapat disumbangkan perusahaan untuk pertanian daripada APBN yang bernilai 2-3 trilyun untuk sektor pertanian sehingga pertanian dan ekonomi dapat lebih maju dan rakyat indonesia makmur.
Para pemenang lomba  di undang oleh salah satu media televisi nasional TVRI yang bekerja sama dengan Menteri Pertanian  untuk pemberian hadiah dan penghargaan  dari Menteri Pertanian. Dari pihak Unsri beliau akan diberikan penghargaan saat acara wisuda pada tanggal 22 Desember nanti dan berupa reward beasiswa selama setahun. Selain itu penghargaan juga diberikan kepada beliau oleh birokrat pertanian saat acara yudisium tanggal 21 Desember nanti. Dengan prestasi beliau fakultas pertanian sangat bangga akan kreasinya dapat memotivasi mahasiswa bahwa dengan tulisan pun mahasiswa dapat berkreasi dan meciptakan inovasi-inovasi dan ide-ide baru dan juga memberi semangat untuk menulis. Beliau berpesan untuk mahasiswa lain ”Agar dapat lebih peka akan keadaan lingkungan negara kita dan merenungkan apa yang akan kita lakukan ke depan untuk negara ini dan dapat kita tuangkan kedalam tulisan ataupun dalam bentuk yang lain”.(arif)
Baca Selanjutnya »»  

Minggu, 11 Desember 2011

Pembangunan Lancar , Jalan Rusak Berkerikil




             GS. Inderalaya (11/12 ) Pembangunan apartemen unsri dan student center sekarang telah memasuki babak pembentukkan gedung. Sudah mulai tampak bentuk kerangka apartemen dan student center dan banyak sekali hulu hilir setiap hari mobil besar yang mengangkut bahan-bahan bangunan untuk pembangunan tersebut. Tapi jalan-jalan umum yang dilalui mobil-mobil besar pengangkut bahan bangunan banyak yang rusak sehingga menyebabkan kerusakan jalan yang berlubang serta dapat menimbulkan genangan air dan juga dapat menimbulkan kecelakaan terutama pada musim hujan saat ini.
            Selain itu juga, ada sekumpulan kerikil di sepanjang jalan rusunawa unsri akibat dari jatuhnya bahan bangunan dari mobil pengangkutan. Hal ini begitu luput  dari kesadaran birokrat, mahasiswa, para tukang bahkan jajaran petinggi konstruksi karena walau dalam proses pembangunan gedung haruslah tertib dan menjaga kenyamanan jalan raya, apabila sudah memakan korban maka tidak bisa menebak siapa yang disalahkan dalam masalah jalan raya rusak ini.
            Maka dari itu diperlukannya teguran dan tindakan dari pihak birokrat untuk masalah jalanan yang rusak dan juga selain itu ada pula dukungan dari mahasiswa untuk mengatasi masalah ini. Yudi mahasiswa teknik  mesin 10 mengatakan “ jalan yang rusak , berlubang , dan berkerikil sangat berbahaya saat malam dan juga saat hujan karena banyak mahasiswa rusun yang hulu hilir menggunakan jalan tersebut dan ditakutkan terjadi kecelakaan”.(arif)
Baca Selanjutnya »»  

Kembali Terjadi, Curanmor Di Fakultas Pertanian

            Gs. Tindak kriminal pencurian sepeda motor kembali terjadi di fakultas pertanian Universitas Sriwijaya. Pencurian motor kali ini terjadi pada jumat (2/12 ). Sebuah motor Satria f milik mahasiswa agribisnis 2009 telah hilang pada siang hari. Kejadian ini sudah ketiga kalinya yang terjadi di fakultas pertanian.
            Pencurian pertama kali terjadi ketika telah hilangnya motor dengan jenis yang sama milik mahasiswa teknologi pertanian dan yang kedua kalinya mahasiswa agroekoteknologi.
            Mahasiswa mengeluhkan kurangnya fasilitas parkir dan keamanan penjagaan satpam pada area kampus pertanian karena apabila terjadi secara kontinyu dapat meresahkan mahasiswa pertanian dan juga berdampak kerugian besar. Siapa yang akan disalahkan untuk masalah ini dan harus ada pemecahan masalah dan solusi untuk menanggulanginya.
            Pihak birokrat pertanian melakukan antisipasi dengan mengalokasikan kendaraan dalam satu parkiran dan tidak memakirkan di sembarang jalan. Padahal pihak birokrat sudah mengumumkan agar jangan memarkirkan motor sembarangan. Akan tetapi terbatasnya lahan parkir menjadi kendala sehingga mahasiswa pertanian berkendaraan motor maupun mobil masih sembarangan memarkirkan kendaraannya.(arif)
Baca Selanjutnya »»  

Jumat, 02 Desember 2011

Dies Natalis Unsri Ke-51 Dalam Budaya Senyum dan Salam

Salah satu iklan budaya Senyum dan Salam Universitas Sriwijaya

Beberapa hari yang lalu tepatnya  Rabu, 30 November 2011 Unsri telah melaksanakan Dies Natalis yang ke-51 dalam rangka memperingati berdirinnya Universitas Sriwijaya yang diresmikan pada tanggal 3 November 1960. Acara ini berlangsung di gedung Auditorium Universitas Sriwijaya Indralaya dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 dan resmi di buka oleh Prof. Dr. Badia Perizade, MBA., selaku Rektor Universitas Sriwijaya serta turut dihadiri pula oleh wakil Gubernur Bapak Edi Yusuf. Para petinggi kampus dan dekan-dekan tiap fakultas pun tampak hadir, begitu juga para mahasiswa Universitas Sriwijaya yang tampak antusias menghadiri Dies Natalis.

Acara ini mengusung tema “Pengembangan Karakter Warga Universitas Sriwijaya Melalui Budaya Senyum dan Salam”. Selain mensosialisasikan gerakan pembudayaan Senyum dan Salam, agenda pada acara Dies Natalis kali ini juga turut mengadakan rapat senat terbuka dan Orasi Ilmiah yang tak kalah menarik dengan Tanri Abeng, MBA sebagai pembicaranya.
Pada Orasi ILmiah, bapak Tanri Abeng banyak membahas mengenai masalah kepemimpinan dalam memajukan sumber daya yang ada di Indonesia.
“Sesungguhnya tidak ada Negara yang miskin, namun yang ada adalah Negara yang salah kelola karena kepemimpinan yang tidak efektif.” Kata beliau.
 Beliau juga mengungkapkan bahwa salah satu cara agar dapat meningkatkan sumber daya di Indonesia adalah dengan membantu pemerintah dalam membangun sebuah institusi atau lembaga.
Orasi Ilmiah oleh Bapak Tanri Abeng, MBA kemudian diakhiri dengan penyerahan plakat dari Unsri oleh Prof. Dr. Badia Perizade, MBA. Lalu setelah itu, Rektor Universitas Sriwijaya membahas kembali mengenai perencanaan gerakan senyum dan salam. Beliau berharap agar segenap warga Unsri dapat mengembangkan karakternya terhadap satu sama lain dengan membudidayakan senyum dan salam. Dengan demikian akan tercipta suasana yang ramah terhadap satu sama lain.
Acara kemudian diakhiri dengan menyanyikan bersama lagu Padamu Negeri sebelum para undangan meninggalkan Auditorium Unsri menuju ke gedung Rektorat.(via)
Baca Selanjutnya »»  

Bangun Kebersamaan Lewat Manajemen Raya 2011

GS. "Bersama Membangun Kebersamaan". Itulah kalimat yang tengah didengungkan oleh Ikamma (Ikatan Mahasiswa Manajemen) Universitas Sriwijaya. Kalimat tersebut merupakan tajuk dari sebuah pagelaran teranyar yang dinamakan Manajemen Raya 2011.
     Acara yang merupakan proker tahunan ini sejatinya diadakan selama dua hari. Dikarenakan rangkaian kegiatan yang termasuk dalam event ini terdiri dari beberapa cabang, maka dilakukan penambahan hari. Adalah Kuliah Umum dan Forum Diskusi Manajemen yang dilaksanakan pada Selasa (29/11) di halaman sekretariat Ikamma di Unsri kampus Indralaya. Tidak tanggung-tanggung, demi mempererat ikatan keluarga antarmahasiswa Manajemen yang ada di Palembang, panitia juga mengundang beberapa perwakilan dari Universitas Indo Global Mandiri, Universitas Muhammadiyah Palembang, serta Universitas Bina Darma. Hal ini terbukti dengan hadirnya belasan mahasiswa Manajemen dari UIGM.
     Berikutnya ialah dari cabang kesenian. Hadirlah dua perlombaan yakni musik akustik dan masak-memasak pada Rabu (30/11). Dan olahraga menjadi cabang terakhir yang dipertandingkan pada kegiatan ini. Sebut saja lomba bola voli dan tarik tambang yang rencananya akan digeber pada Senin (5/12), sedangkan lomba futsal sintetis akan diadakan di luar area Universitas Sriwijaya.
     Sesuai dengan temanya, Manajemen Raya 2011 memang diselenggarakan untuk mempererat kebersamaan antarmahasiswa Manajemen Unsri serta mahasiswa Manajemen universitas lainnya di Palembang. Hal ini pun diungkapkan oleh sang Ketua Ikamma, Arwin Hartono. "Manajemen Raya 2011 merupakan bentuk pesta rakyat Manajemen yang diharapkan bisa menjadi sarana pengikat rasa kebersamaan dalam jurusan kita,"  jelasnya.  (rudy)
Baca Selanjutnya »»  

“Perjuangan Yang Membuahkan Hasil Manis”

Judul Buku             :Sarjana Muda Menantang Samudra  Kehidupan
Penerbit                : Ufuk Press
Penulis                   : Menur Widilaksmi & Gatotkoco Suroso
Ukuran                  : 14 x 20.5 cm
Jumlah Halaman     : 480 halaman
Tahun Terbit         : 2011
ISBN                    : 978-602-8801-86-7
Harga                    : Rp. 68.900

          Sarjana Muda Menantang Samudra Kehidupan adalah novel yang ditulis oleh dua penulis muda Indonesia.  Menur Widilaksmi,  perempuan 24 tahun yang sudah berhasil meraih gelar master dan profesi psikolog klilnis yang berkecimpung didalam komunitas penulis Hermes. Dan Gatotkoco Suraso, penulis yang selalu berkeinginan kuat untuk merevolusi perfilman Indonesia.
          Buku ini menceritakan sesosok pemuda bernama Langgeng. Pemuda yang hanya berbekal suatu tekad dan keresahan atas kemiskinan di tanah kelahirannya, Kedung Pring. Langgeng mempunyai mimpi dan cita-cita mulia didalam hatinya. Pemuda yang ingin membangun desanya dan memberikan kaedilan bagi tetangga serta keluargannya.  Ia sangat ingin mengubah kepercayaan bahwa orang kecil adalah orang yang pada akhirnya, terlalu sering kalah. Ia yakin, kemenangan pasti bisa diraih orang kecil yang sudah biasa merasakan kalah. Berjuang keras untuk melawan takdir yang ia derita. Demi mewujudkan impiannya, ia tak pernah putus asa dan selalu  bisa menyingkirkan halang rintang yang selalu menghampirinya. Setelah berjuang keras untuk mendapatkan gelar Sarjana. Ia pun mengambil keputusan untuk pergi ke Jakarta. Dengan semangat yang menggebu-gebu Langgeng berjanji begitu ia sukses, ia akan kembali ke desanya untuk membangun desa kedung pring.
          Namun Gegas senja di kota Jakarta ternyata amat berbeda dengan yang ada di Kedung Pring. Langgeng di tuntut untuk menjadi orang yang tak boleh tertinggal, terbentur, bahkan terjatuh di antara gedung pencakar langit yang menjulang. Setelah sekian bulan ia menjadi sarjana pengangguran di Jakarta, kini ia pun memetik hasil manis dari hasil perjuangannya selama ini. Ia memulai untuk membuka usaha restoran dengan menerapkan strategi yang unik, yaitu dengan mengkombinasikan bumbu-bumbu antar daerah. Dan mengikutsertakan restorannya dalam ajang kontes yang sangat membantu untuk mendongkrak citra restorannya tersebut. Karena usaha retorannya berkembang pesat maka Langgeng pun menyerahkan kendali restoran tersebut ke tangan teman-temanya semasa kuliah yang dengan sama-sama membangun restoran tersebut.
          Akhirnya Langgeng pun kembali ke desa, untuk membangun desanya.
Dengan modal kesuksesan membangun usaha di Jakarta, Langgeng semakin mantap dan dekat untuk mewujudkan impiannya dengan modal yang ia punya. Sesampainya di desanya, Langgeng membangun pariwisata Waduk yang dekat dengan desanya. Dalam waduk tersebut Langgeng ingin membuka dan mengembangan perekonomian desanya tersebut dengan menarik turis domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke desanya. Impinnya pun kini telah tercapai, Langgeng pun tersenyum manis dengan hasil yang ia dapat.
          Buku yang sangat menarik untuk dibaca semua kalangan. Ceritanya mengalir seakan pembaca mengalami berbagai problema yang melilit sang tokoh. Sang penulis mampu melihat realita yang terjadi di Indonesia. Penulis ingin menggambarkan bagaimana ia sangat mendambakan seorang pemimpin bangsa yang adil dan bijaksana. Disamping itu sang penulis menginginkan adanya pendidikan yang merata. Ia ingin memberitahukan bahwa pendidikan juga sangat diperlukan bagi orang yang tidak mampu. Melalui buku ini pula penulis menuangkan sebuah pemikiran yang sangat realita tentang masalah  politik dan ekonomi  ( dimana suap-menyuap dan korupsi bisa terjadi dimana saja dan bagaimana perjuangan seorang anak yang lahir dari keluarga tidak mampu untuk mewujudkan impiannya yaitu memajukan desa dimana ia tinggal  ). Terakhir buku ini memberitahu kita bahwa sesuatu yang dikerjakan dengan hati, kerja keras dan pantang menyerah akan membuahkan hasil yang manis. (GS-MEY)
Baca Selanjutnya »»  

Kamis, 01 Desember 2011

Walau Hujan, Kampanye di FKIP Tetap Lancar


                Pemilihan Umum Raya (PEMIRA), baik tingkat Universitas maupun Fakultas sudah di depan mata. Kamis, 01 Desember 2011 merupakan hari yang sudah ditunggu-tunggu para calon gubernur mahasiswa dan calon wakil gubernur mahasiswa (untuk seterusnya CAGUBMA dan CAWAGUBMA) FKIP UNSRI. Kamis (1/12),  merupakan hari pertama kampanye para CAGUBMA dan CAWAGUBMA dan diadakan kampanye masal yang dilaksanakan tepat di sebelah mushola FKIP.  Sebelumnya  untuk kandidat orang nomor 1 di fkip ini sudah terpilih 3 pasangan.  Pada nomor urut pertama ada pasangan Wadirin(TM’10) dan Hermansyah(PEA’10), di nomor urut kedua ada pasangan Lumantar (PKN’09) dan forta(PEA’09),   dan di nomor urut terakhir ada pasangan Zulfikar(BK’09) dan Nurul(PEA’09) . Namun sayang untuk CAWAGUBMA nomor urut 1 dan 3 tidak dapat menghadiri kampanye yang berlangsung tadi siang.
                Kampanye yang dimulai pukul 01.30 dan berakhir pukul 03.30 yang dipimpin langsung oleh ketua KPUR FKIP 2011 Rudini(TM’10). Para calon GUBMA dan WAGUBMA yang hadir dengan bersemangat mengkampanyekan visi dan misi masing-masing, mereka pun dengan lincah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mereka baik pertanyaan dari para penonton maupun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh panelis.
                Kampanye berlangsung lancar, hujan yang turun tadi siang tidak melunturkan api semangat para calon pemimpin ini. Dari awal sampai akhir acara, hujan tak berhenti mengguyur dimana tempat kampanye berlangsung, Tidak ada satupun  dari  calon-calon pemimpin ini yang mempedulikanya, mereka tetap bersemangat untuk berorasi. (D.G)
Baca Selanjutnya »»