GS. Selasa (31/01/12). Salah seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya harus bersiap Drop Out. Mahasiswa fakultas teknik 2011 yang berinisial BM dapat masalah dengan pihak birokrat karena telat membayar dana IWM jurusan kepada pihak BNI.
Kronologi permasalahannya adalah berawal dari Dana IWM yang dibayar oleh BM dengan cara cicilan karena dana yang jumlahnya cukup besar hingga mencapai dua belas juta. Mahasiswa teknik tersebut sudah membayar cicilan sebanyak tiga kali namun jumlahnya masih kurang sekitar dua juta rupiah. Akan tetapi pembayaran cicilan akhir untuk melunasi jumlah tersebut terlambat dari tanggal yang sudah ditetapkan sehingga BM di ultimatum apabila tidak membayar sisa pembayaran maka akan di Drop Out. Sebelumnya dana IWM mahasiswa tersebut ditalangi oleh pihak BNI. Saat BM ingin melakukan pembayaran cicilan akhir kepada pihak BNI, mereka tidak dapat menerima pembayaran BM karena sudah ditalangi oleh pihak birokrat.
BM pun mendatangi pihak BAAK Unsri tetapi hasilnya sama saja bahwa dana tidak bisa dibayarkan lagi karena sudah melebihi dari tanggal yang sudah dijanjikan dan mendapatkan sanksi Drop Out. Hal ini pun dikuatkan dengan surat somasi yang diberikan pihak birokrat kepada BM yang berisi sanksi pemberhentian. Kemudian BM mengadukan masalah dirinya kepada presiden mahasiswa. Setelah pengaduan dilakukan sampai saat ini masih diperjuangkan. Daun Zen selaku Presiden mahasiswa saat diwawancarai menuturkan “Dalam aturan kampus drop out tidak dapat dilakukan karena masalah dana IWM karena Drop Out dapat dilakukan bila tidak dapat membayar uang SPP dan kami akan memperjuangkan BM dan siap untuk turun ke jalan menuntut masalah tersebut tidak sesuai aturan kampus yang berlaku”.(arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas komentar anda