Oleh : Fenty (GS 09)
Harus diakui pemuda merupakan pusat perhatian dan pusat kekuatan bagi semua kalangan termasuk pelaku bisnis bahkan pemimpin sebuah negara sekali pun. Fakta di Indonesia membuktikan pada era orde baru, yang dipimpin oleh presiden Soeharto yang menerapkan pemerintahan otoriter sangat membuat resah masyarakat Indonesia dan saya rasa kalian para pembaca tulisan ini sudah mengetahui siapa yang menurunkan tahta kepresidenan Soeharto yang mencapai 32 tahun itu. Jawabannya adalah sekumpulan pemuda. Satu lagi fakta yang ingin saya ungkapkan ditulisan ini yaitu kebanyakan sasaran produk, baik itu kebutuhan pangan maupun kebutuhan sehari-hari memanfaatkan kaum muda sebagai sasaran utama produk mereka.
Yang mesti saya pastikan kepada para pembaca, apakah Anda mengetahui atau bahkan menyadari hal tersebut?!. Pastinya saat ini saya ingin merubah mindset pemuda-pemudi Indonesia yang apabila diperhatikan hanya membeli produk-produk tersebut tanpa memikirkan apakah produk tersebut memang benar menguntungkan seperti kata iklannya atau justru kita cuma dibodohi dengan iklan itu saja untuk menguntungkan pihak perusahaan yang bersangkutan. So, saran saya jangan cuma jadi konsumen yang terbual dengan iklan tapi jadilah konsumen yang pintar bilaperlu membuat produk sendiri dengan mencontoh berbagai produk yang banyak tersebar di pasaran. Laksanakan.!!
Bahkan yang jauh lebih penting, pemuda menjadi tolak ukur atau barometer seberapa berpengaruhnya suatu negara di mata dunia. Jadi saya rasa penjelasan diatas sudah cukup membantu Anda membayangkan, betapa dahsyat dan luar biasanya kekuatan pemuda. Sepakaatt..?! hmm .. tidak perlu banyak komentar, saya hanya butuh anggukan iya kamu dari kata sepakat diatas.he
Lalu apa hubungannya pemuda dengan kreatifitas?? Yak.. kami butuh orang yang kritis dan langsung menangkap keterkaitan isi bacaan dan judul yang diangkat. Mari kita bahas. Hubungan keduanya bisa langsung kita simpulkan apabila para pembaca sekalian sudah pernah membaca tulisan saya yang berjudul misteri otak kanan(golongan minoritas). Tetapi baiklah saya akan sedikit membuka misteri otak kanan. Otak kanan erat kaitannya dengan kreatifitas. Bila dikaitkan dengan fakta yang sering terjadi, orang yang memiliki kreatifitas tinggi dengan orang yang tidak mau mengasah kreatifitasnya sangat berbeda dari kehidupan sehari-harinya untuk mencapai kesuksesan. Sebagai contoh, orang yang memiliki kreatifitas tinggi akan mempunyai rencana ataupun mapping kehidupannya untuk mendekati cita-cita yang mereka mimpikan.
Ingatkah Anda dengan kutipan di misteri otak kanan, sadarkah Anda akan rambu-rambu di jalan raya yang bertuliskan, “Gunakan lajur kanan untuk mendahului”. Entah terlintas di benak Anda atau tidak, rupa-rupanya untuk meraih kesuksesan, perintah tersebut juga berlaku seratus persen. Jelasnya, “Gunakan otak kanan untuk mendahului pesaing”.
Untuk itu pentingnya pemuda, terutama mahasiswa yang memiliki kesempatan kurang lebih empat tahun untuk menggeber kreatifitas atau istilah lainnya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam mengembangkan kreatifitas selama duduk di bangku kuliah dan sebelum terjun langsung ke masyarakat. Salah satunya menulis seperti yang saya lakukan, disini saya mencoba untuk mengasah kreatifitas yang ada pada diri saya lewat tulisan. Hah.. pasti Anda berpikir semua orang bisa membuat tulisan seperti ini. Cuman taukah kamu apa yang beda dari cara menulis saya dan tulisan orang lain??. Disini saya cuma mempraktekkan alur pikiran golongan minoritas yang sangat kreatif, intuitif, imajinatif, impulsive (tidak terencana), difus (tidak fokus), dan lateral (tidak berurut).
Saya ingin merubah mindset masyarakat untuk gemar membaca yaitu salah satunya dengan mengubah kebiasaan tulisan yang bersifat formal dan membosankan untuk dibaca tapi tetap memiliki pengetahuan berupa fakta yang mungkin orang lupa atau belum mengetahuinya. Dan Anda pun bisa melakukannya apabila Anda saat ini sudah tau apa yang menjadi hobi atau kesukaan dalam diri Anda. Karena saya yakin dengan rasa suka tersebut Anda akan melakukan aktifitas anda dari dalam hati dan melakukannya dengan total. Sehingga terbentuklah sebuah karya luar biasa dari diri Anda. Tapi satu hal yang mesti Anda ingat, kreatifitas itu harus tetap dilakukan agar kita beda dengan orang lain.
Ajakan terakhir saya untuk teman-teman pemuda-pemudi di Indonesia, yok kita geber kreatifitas dimulai dengan melakukan apa yang kamu suka agar kita termasuk ke dalam golongan minoritas diantara kebanyakan golongan mayoritas saat ini.(fen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas komentar anda