GS. Aksi menolak kedatangan wapres Boediono terjadi pada sabtu (9/7) pagi di bundaran air mancur Palembang. Aksi ini dilakukan oleh ormas yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia yang terdiri dari GmnI Kota Palembang, BEM FKIP Unsri, MHI Sumsel, DKR Sumsel, dan FRABAM Pedang Sumsel.
Mereka menuntut agar SBY-Boediono segera menegakkan supremasi hukum di Indonesia tanpa tebang pilih, mensejahterakan rakyat Indonesia secara adil dan merata, dan menghentikan intimidasi dan kekerasan pada aktivis insan pers. Jika tuntutan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh SBY-Boediono maka Front Rakyat Indonesia menyimpulkan bahwa pemerintahan SBY-Boediono telah gagal menjalankan tugasnya sebagai kepala Negara dan oleh karena itu Front Rakyat Indonesia menyerukan agar rezim SBY-Boediono ditumbangkan.
“Kami sebagai control agent tentunya tidak setuju dengan keputusan-keputusan pemimpin yang hanya mengutamakan kepentingan pribadi dan merugikan rakyat.” ujar Firmanyah selaku gubernur mahasiswa BEM FKIP Unsri yang turut serta dalam aksi tersebut.
Aksi yang berlangsung kurang lebih satu setengah jam tersebut diikuti belasan masa dan berakhir dengan tertib tanpa ada kekisruhan sedikit pun.
(oleh : hadi )
(foto : didik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas komentar anda