Rabu, 28 September 2011

MAHASISWA DAN DUNIA KAMPUS

Oleh : Veby Diani (Fkip Matematika 2010)
Dewasa ini, istilah mahasiswa semakin sering didengar dalam percakapan sehari-hari, hal ini lantaran maraknya aksi demonstrasi yang mengatasnamakan gerakan mahasiswa yang menuntut perbaikan atas kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah yang konon tidak berpihak pada rakyat kecil. Namun, apa sebenarnya mahasiswa itu? Tentu ada banyak definisi dan persepsi mengenai kata ini. Menurut Wikipedia.org, mahasiswa atau mahasiswi adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi.
Secara global, definisi di atas sudah cukup menggambarkan seperti apa mahasiswa itu sebenarnya, hanya saja secara spesifik, istilah mahasiswa tidak hanya merujuk pada defenisi tersebut, lebih luasnya, mahasiswa bisa diartikan sebagai suatu proses  perubahan diri menjadi dewasa, perubahan tingkah laku dan pola pikir dimana kita bisa membedakan yang mana yang baik dan buruk bagi kita, dan secara otomatis memegang tanggung jawab sebagai pemegang tampuk estafet kemajuan bangsa serta konkretnya tanggung jawab tehadap kampusnya, tanggung jawab terhadap kuliahnya, tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya.
Selama beberapa dekade di awal masa kemerdekaan republik ini, peran mahasiswa sebagai tonggak perjuangan bangsa dan gerbang utama pencapaian misi dan tujuan bangsa ini masih dipandang sebelah mata dan tidak begitu dipedulikan keberadaannya. Namun, sejak peristiwa bersejarah pada awal tahun 1998, tepatnya pada bulan Mei dimana ribuan mahasiswa berhasil memaksa presiden Soeharto (preseiden kedua RI sekaligus penguasa Orde Baru) untuk mundur dari jabatannya, peran mahasiswa menjadi sangat diperhitungkan dan tidak bisa dianggap sepele lagi. Betapa tidak, sejak saat itu, upaya-upaya untuk memperbaiki bangsa terus berkelanjutan dan mahasiswalah yang menjadi titik awalnya.
Diantara berbagai upaya tersebut, Tragedi Semanggi II pada 24 September 1999 mungkin adalah peristiwa yang paling dikenang, pasalnya dalam peritiwa ini, seorang mahasiswa meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka dalam upaya menyuarakan aspirasi masyarakat Indonesia untuk melakukan reformasi pada bangsa ini. Upaya ini memang berbuah sebuah perubahan, tapi siapakah para penggeraknya? Merekalah mahasiswa-mahasiswa Indonesia, yang begitu bersemangat dalam memperbaiki bangsa dan menuntut keadilan bagi semua golongan tanpa terkecuali. Dan kehidupan mahasiswa pada masa itu lebih kurang seperti lirik lagu Totalitas Perjuangan di bawah ini:
Kepada mahasiswa yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan di persimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan di lembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenagan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga untuk negeri tercinta.

Semua uraian diatas yang menggambarkan mahasiswa dan apa yang sudah dilakukan para pejuang muda ini sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya dari kita semua, terlebih sebagai mahasiswa baru, hal tersebut haruslah menjadi panutan bagi kita semua agar menyadari besarnya peran mahasiswa saat ini. Oleh karena itu, menurut penulis, menjadi seorang mahasiswa adalah sebuah kebanggaan pribadi sekaligus titik awal untuk mengukir prestasi yang lebih cemerlang karena mahasiswa-mahasiswa yang terdahulu sudah membuktikan betapa hebatnya mereka.
Berbicara mengenai mahasiswa, rasanya kurang lengkap jika kita tidak mengulas mengenai tempat dimana mahasiswa menjalani kehidupannya sebagai cendekia muda. Tempat tersebut tentunya adalah universitas atau perguruan tinggi. Lebih akrabnya, tempat tersebut disebut kampus. Kampus, dalam bahasa Latin adalah campus yang berarti “lapangan luas”, “tegal”. Singkatnya, kampus adalah tempat menuntut ilmu bagi para mahasiswa.
Berbeda dengan masa-masa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang konon adalah masa paling indah, dunia kampus tentu mempunyai ciri khasnya sendiri. Akan ada banyak hal baru yang akan kita temui dalam kehidupan kampus, misalnya lingkungan yang baru, orang-orang yang baru dan berbeda kepribadiannya satu sama lain serta berkembanganya pola pikir yang berbeda pula.
Di lingkungan kampus, kesan individualistik cenderung lebih menonjol dan biasanya sifat yang kurang begitu peduli pada sekitar ini dimiliki oleh hampir semua mahasiswa sehingga semuanya berpotensi menganut paham ini. Sesungguhnya hal ini lebih dikarenakan kondisi kampus yang menuntut mahasiswanya untuk menjadi lebih mandiri, namun hal ini bisa kita minimalisir dengan memperbanyak mengikuti berbagai kegiatan di kampus.
Selain lingkungan yang baru dan berbeda dari kehidupan di SMA, di kampus, kita juga akan menemukan orang-orang yang baru, teman-teman baru serta para pengajar baru yang kesemuanya itu memiliki watak dan kepribadian yang berbeda satu sama lain. Hal ini haruslah menjadi kesadaran bagi kita untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, untuk itu, tidaklah berlebihan jika kita menyebut dunia kampus sebagai dunia yang sama sekali baru bagi kita.
Jika dibandingakan pada sisi yang lainnya, perbedaan yang cukup mendasar dari kehidupan SMA dan dunia kampus adalah tujuan menempuh pendidikan pada jenjangnya. Jika pada saat SMA kita dipusingkan dengan berbagai pilihan untuk meneruskan pendidikan selanjutnya maka saat menjadi mahasiswa, kita akan lebih cenderung untuk  memfokuskan diri pada tujuan akhir proses pendidikan tersebut, dan adalah sebuah hal yang klasik menyangkut masalah ini : lapangan kerja. Hal ini secara alamiah akan menguras pikiran para mahasiswa selama menempuh pendidikan di kampus.
Selain hal-hal di atas, dalam dunia kampus proses pembelajaran menjadi hal yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan proses belajar mengajar di jenjang pendidikan sebelumnya. Ada begitu banyak hal yang benar-benar harus diperhatikan disini. Sistem pendidikan yang menuntut guru untuk lebih aktif mengajar dan memberikan ilmu pada peserta didik tidak akan ditemukan lagi, sebaliknya, mahasiswalah yang harus lebih aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran.
Dunia kampus, pastilah bukan berisi orang sembarangan. Banyak orang-orang hebat baik dari kalangan dosen, alumni ataupun mahasiswa yang rasanya sangat sayang jika tidak menimba ilmu dari mereka. Setidaknya kecipratan dan ketularan. Untuk bertanya tentang berbagai hal, tidak susah untuk mengakses karena banyak pakar yang bisa dijadikan rujukan.
Secara lebih detail, proses pembelajaran dalam perkuliahan mengenal berbagai istilah yang kemungkinan besar belum diketahui oleh pelajar pada umumnya. Diantara istilah-istilah tersebut, yang paling sering di dengar adalah SKS (Satuan Kredit Semester) dan KRS (Kartu Rencana Studi). SKS adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha kumulatif bagi suatu program tertentu, dan besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan di universitas. Sedangkan KRS adalah rancangan SKS yang akan diambil pada setiap semesternya. Dan jika ada semacam perubahan dalam pelaksanaan prosesnya bisa diperbaiki dengan Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS). Di akhir semester mahasiswa akan mendapatkan Kartu Hasil Studi (KHS) yang berisiskan pencapaian nilai-nilai mahasiswa selama proses pembelajarannya dalam satu semester.
Sistem pembelajaran seperti di atas otomatis menjadikan waktu belajar (kuliah) bagi mahasiswa menjadi dinamis dan tidak terlalu terpaku pada jadwal yang menuntut kita untuk mematuhinya bagaimanapun caranya. Namun demikian, mahasiswa harus tetap konsekuen dengan jadwal kuliah mereka. Sistem ini jelas memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Secara umum, sistem tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi lebih pandai mengatur waktu mereka, hanya saja, kurang aktifnya mahasiswa terkadang menjadi kendala dalam pencapaian akhir dari sistem tersebut.
Dalam dunia kampus, hal yang tidak bisa dipisahkan dari mahasiswa adalah kegiatannya di luar proses perkuliahan seperti keaktifan dalam berorganisasi dan mengikuti beberapa kegiatan kampus yang memiliki banyak nilai positif. Ada banyak sekali kegiatan kemahasiswaan yang bisa diikuti selama kuliah misalnya saja, MAPALA (Mahasiswa Pencinta Alam) yang mengajak mahasiswa untuk lebih mencintai alam. BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dimana kegiatan demokrasi dalam suatu kampus terpusat. Ataupun LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) salah satu wadah bagi mahasiswa yang ingin terjun langsung menjadi jurnalis kampus.
Secara umum kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya mahasiswa baru karena akan sangat membantu dalam proses pengenalan lingkungan dan kehidupan kampus. Selain itu kegiatan-kegiatan tersebut secara otomatis akan menjadikan mahasiswa sebagai pribadi yang aktif dalam berbagai kegiatan, sehingga pada akhirnya bisa memberikan kontribusi pada forum dimana ia menjadi anggotanya serta bagi almamater pada umumnya.
Sebagai mahasiswa yang aktif, sudah sewajarnya jika setiap mahasiswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kampus. Mahasiswa juga diharapkan menjadi partisipan yang aktif untuk menggunakan hak suaranya dalam proses demokrasi dalam dunia kampus. Sekali lagi, kegiatan-kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa jika dilakukan dengan kebebasan yang bertanggung jawab.
Seperti kita ketahui bersama dunia kampus tidak hanya mengajarkan kita dalam mengejar target-taget nilai (belajar) tetapi juga secara tersirat mengajarkan kita bagimana berinteraksi dengan masyarakan luar secara langsung. Oleh karena itu, dalam kehidupan kampus peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kepribadiannya menjadi begitu besar. Mahasiswa dituntut untuk bisa mengembangkan kreatifivitas dan inovasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Secara keseluruhan uraian di atas adalah potret ideal mahasiswa dan kehidupan kampus yang akan dijalaninya, namun di balik semua itu kehidupan mahasiswa dan dunia kampusnya terkadang jauh dari gambaran tersebut, terlebih lagi mahasiswa yang berada di tempat-tempat terpencil dan belum sepenuhnya bisa berinteraksi dengan dunia luar. Setidaknya beginilah potret kehidupan mahasiswa yang dapat penulis gambarkan. Dalam hal ini, sungguh menjadi seorang mahasiswa yang mau mengoptimaliasasikan diri adalah sebuah harapan kita bersama. Semoga kehidupan mahasiswa di bangsa ini menjadi lebih baik dari tahun ke tahun dan bisa benar-benar memberikan sebuah kontribusi untuk perubahan bangsa ini ke arah yang lebih baik pula.(vb)
Baca Selanjutnya »»  

Selasa, 27 September 2011

Tips Untuk Maba ala Dosen di Skotlandia


INGGRIS - Sebelum kuliah, pastinya kamu menerima banyak nasihat mengenai apa yang akan kamu hadapi. Bagaimana pun, kamu harus menemukan jalan sendiri untuk melaluinya. 
Namun seorang pengajar di University of St Andrews di Skotlandia, Gerard DeGroot, punya tips tersendiri untuk para mahasiswa baru. Prosefor di bidang sejarah modern yang mengajar sejak 1973 ini, punya tips yang seharusnya membuat kamu sangat bersyukur bisa kuliah.
Berikut tips dari DeGroot seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (24/9/2011):

Hidup dimulai saat kuliah. Untuk sebagian besar kamu, kuliah akan menjadi pengalaman pertama hidup sendiri (seperti ngekos atau tinggal di asrama). Bahkan bagi kamu yang tetap tinggal bersama orangtua, kehidupan keluargamu akan berubah. Saya berani mengatakan, kamu telah berubah menjadi dewasa.

Waspadalah. Kemerdekaan dan kebebasan merupakan ‘minuman’ yang memabukkan. Pasalnya, saat kuliah, kamu bisa bergadang, mencoba hal yang ‘agak’ liar, dan mengejar siapa yang kamu suka.
Berhati-hatilah, karena kebebasan bisa membuat kamu melakukan hal-hal menggoda. Setiap saat kamu harus memperingatkan diri sendiri bahwa saat kuliah kamu tidak hanya menikmati kehidupan, tapi juga pendidikan.

Masa kuliah mungkin periode paling bergejolak dan intens sepanjang hidupmu. Sebuah cakrawala membentang di hadapan kamu. Kamu akan belajar dan mencintai hal-hal yang menakutkan. Tidak semua hal yang kamu pelajari berasal dari buku. Hal terbaik yang bisa kamu pelajari adalah bagaimana hidup bersama dengan orang lain.

Saat kuliah, kamu akan menjalin persahabatan yang bertahan selamanya. Kemungkinan, kamu juga akan jatuh cinta secara dalam dan beberapa mahasiswa menjalin cinta yang putus-sambung. Kampus menghasilkan hal yang saya sebut sebagai keinginan yang menggelora untuk bersatu. Jadi perhatikan sekelilingmu saat pertama kuliah, karena dia bisa saja menjadi pasangan hidupmu di masa depan.

Saya mencintai mahasiswa. Bahkan faktanya, setiap tahun, saya berhubungan dengan banyak mahasiswa yang cerdas dan rasa ingin tahu yang besar. Mereka memperkaya hidup saya. Mereka menginspirasi saya sebagai orangtua karena saya berharap anak saya akan seperti mereka, sangat tegas, dinamis, dan teliti.

Kamu adalah kaum elite, tapi mohon jangan berperilaku elite. Sementara banyak orang yang seusiamu harus berjuang mencari kerja, kamu justru bisa menikmati waktu tiga atau empat tahun untuk tidak menghadapi kehidupan yang keras. Jadi nikmati hidupmu, tapi jangan lupa ada kewajiban untuk menyelesaikannya! Dan patut diingat bahwa orang yang sudah berinvestasi atas kamu berhak berharap mendapatkan timbal balik.

Pendidikan di universitas akan mendatangkan kekayaan yang tidak terhitung. Ini bukan melulu soal uang. Setelah lulus, beberapa dari kamu akan dibayar dengan gaji yang besar, sementara yang lain sebaliknya. Tapi intinya, pengalaman tidak hanya diukur dengan gaji. Kekayaan datang dalam berbagai bentuk. Seberapa besar pendapatan yang pada akhirnya kamu terima, suatu hari kamu akan memahami bahwa pendidikan tinggi merupakan tawar menawar terbaik di dunia.

Terakhir, ketika saya melihat mahasiswa berbicara dengan mahasiswa baru lainnya di kantin kampus, saya sangat menikmatinya. Tidak ada waktu yang lebih baik selain saat masa kuliah.
Dunia nyata akan tertahan sambil kamu menikmati masa keemasan. Nikmati hidupmu, tapi jangan merusaknya! Jangan pernah mengkhianati karunia yang telah kamu terima. Selamat kuliah!
(rhs)

(sumber : okezone.com)
Baca Selanjutnya »»  

Rabu, 21 September 2011

Bermanfaat dengan Prestasi

Menjadi salah satu mahasiswa berprestasi, merupakan sesuatu hal yang ingin dicapai oleh semua mahasiswa di sebuah perguruan tinggi. Apalagi, menjadi mahasiswa berprestasi di tingkat universitas sehingga nantinya bisa terpilih mewakili almamater tercinta di tingkat nasional.  Dan untuk menjadi sosok seperti itupun, butuh pengorbanan yang tidak sedikit serta perjuangan yang tak kenal lelah demi mengharumkan nama Universitas di tingkat nasional.
Desi Oktariana, terlahir dari pasangan bapak Al-Fatah dan ibu Hermawansiah. Anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir pada tanggal 13 Oktober 1990 ini, merupakan mahasiswi program studi Pendidikan Dokter Umum angkatan 2008 Unsri yang telah berhasil meraih predikat sebagai mahasiswa berprestasi 2011 di tingkat Universitas. Keberhasilannya di tingkat universitas inilah yang kemudian sukses membawanya menembus 16 besar sebagai Finalis mahasiswa berprestasi tingkat Nasional Agustus lalu di Jakarta. Bahkan, sebelumnya pada tahun 2010, Desi telah meraih peringkat ketiga sebagai mahasiswa berprestasi tingkat Universitas.
Bagi Desi sendiri, sebenarnya mahasiswa berprestasi itu adalah suatu penghargaan bagi mahasiswa yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik yang dibuktikan dengan nilai IPK yang tinggi. Tapi, juga berprestasi di bidang-bidang lain seperti organisasi, kompetisi dan kegiatan lainnya. Selain itu, mahasiswa berprestasi juga merupakan suatu ajang dimana kita bisa mengembangkan potensi baik hard skill maupun soft skill, sehingga sangat baik untuk diikuti. Karena dengan mengikuti kompetisi banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh baik untuk karir, link, maupun persahabatan sehingga tidak ada ruginya bagi dirinya.
Ia sempat menceritakan bagaimana pengalamannya ketika bisa terpilih menjadi Finalis Mahasiswa Berprestasi tingkat nasional di Jakarta. Desi mengaku bahwa ia bertemu dengan orang-orang yang “inspirasional” dan benar-benar “great people”. Di saat itulah Desi mengaku bahwa ternyata dirinya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan finali-finalis lain yang berasal dari seluruh Indonesia. Dimana rata-rata para finalisnya telah mengikuti berbagai kegiatan Internasional mewakili Indonesia. Selain bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa berprestasi tersebut, ia juga berkesempatan bertemu dengan Menteri Pendidikan Nasional dan Dirjen Dikti serta mengikuti upacara kemerdekaan di Istana Negara.
Untuk menjadi seorang mahasiwa berprestasi itu tidak mudah. Selain seorang mahasiswa harus  memiliki kecerdasan yang tinggi di bidang akademik, pembekalan-pembekalan yang lainnya juga perlu dipersiapkan agar bisa berkompetisi dengan baik bersama para finalis lainnya. Desi juga mengungkapkan bahwa banyak sekali hal yang perlu dipersiapkan salah satunya  sebagai mahasiswa yaitu kita harus tetap menjunjung Tri Dharma Perguruan Tinggi dimana pendidikan itu harus diutamakan. Selain itu desi juga senang mengikuti beberapa organisasi dan mempunyai minat yang besar terhadap karya ilmiah serta mengikuti aktivitas yang bergelut tidak hanya di nasional tetapi juga suka bergelut di tingkat internasional.
Selain mengikuti berbagai perlombaan penulisan karya ilmiah, Desi juga sangat meminati organisasi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya organisasi-organisasi yang sedang maupun yang telah dia ikuti, diantaranya di tingkat lokal sebagai ketua umum forum kajian ilmiah dan akademik FK Unsri, mantan kepala departemen pendidikan dan profesi BEM FK Unsri, mantan kepala departemen kajian ilmiah klub akademi FK Unsri, anggota Ibnu Sina LDF FK Unsri. Sedangkan ditingkat nasional Desi juga merupakan anggota Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah FK, anggota BAPIN FK.


Sama dengan berbagai organisasi yang diikuti, Desi juga mempunyai banyak sekali prestasi yang dimiliki sejak dari bangku sekolah hingga duduk di perkuliahan sebagai mahasiswa kedokteran disamping terpilih menjadi Finalis Mahasiswa berprestasi Nasional. Diantaranya selalu menjadi juara umum sejak dari kelas 1 SMA hingga kelas 3, menjadi juara 2 siswa berprestasi di kota Palembang, juara harapan 2 karya tulis dan diskusi dari departemen pendidikan profinsi Sumsel, memasuki perkuliahan Desi pernah  mengikuti lomba karya tulis ilmiah di Bali 2010, juara 1 lomba Esai ilmiah di Semarang FK UNDIP, juara harapan 1 lomba karya tulis ilmiah di Semarang, juara harapan 1 lomba Paper Competition IMCEF di Malang, Finalis Scientific Atmosfher 2011, juara 2 Musabaqoh karya tulis Qur’an tingkat Universitas, juara 1 lomba karya tulis ilmiah ajang LKIM FK Unsri, juara 1 Esai LKIM FK Unsri. Selain itu, Desi juga sempat menjadi delegasi dalam perlomba cepat-tepat Fisiologi di Kuala Lumpur selama dua tahun berturut-turut (2010-2011).
Desi yang sangat mengidolakan baginda Rasulullah saw ini mempunyai cita-cita yang sangat mulia. Desi ingin agar dirinya dapat bermanfaat bagi kehidupan, tidak hanya semasa hidupnya namun juga untuk masa yang akan datang. Selain itu, Desi juga ingin menginspirasi banyak mahasiswa terutama para adik tingkatnya di Fakultas Kedokteran kalau mahasiswa itu dapat melakukan banyak hal dan bukan hanya kuliah saja. Karena, selain belajar Desi ingin membuktikan bahwa banyak sekali hal yang bisa kita lakukan sebagai seorang mahasiswa. Desi pun sebenarnya sadar bahwa untuk kuliah di Fakultas Kedokteran ia mempunyai jadwal yang sangat padat. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut, ia harus pandai-pandai membagi waktu. Misalnya, ia harus kuliah penuh dari pagi hingga sore selama lima hari. Untuk mensiasati itu, maka ia memanfaatkan hari Sabtu dan Minggu untuk berorganisasi. Ia tak ingin ada waktu yang kosong atau terbuang begitu saja.
“Apapun yang terjadi tetap berprestasi aja, jangan terpaku hanya pada satu sisi dalam kehidupan kita. Sebenarnya, kita bisa berbuat lebih. Karena manfaatnya bukan hanya dapat kita rasakan sekarang namun juga 10 atau 20 tahun yang akan datang”. Itulah sedikit pesan yang disampaikan oleh Desi untuk seluruh mahasiswa Unsri. Dengan mengikuti berbagai aktivitas, ataupun kegiatan lomba-lomba kita juga bisa membawa nama harum almamater kita bahkan tidak juga untuk dirika kita sendiri, namun kita juga turut menyumbang untuk kemajuan bangsa.
Menjadi mahasiswa tingkat akhir, itulah yang kini tengah dijalani Desi. Dengan menjadi mahasiswa tingkat akhir, kini Desi ingin fokus sepenuhnya pada pendidikannya. Berhubung ia telah mempunyai banyak pengalaman di bidang organisasi dan yang lainnya, maka kini Desi ingin fokus pada kuliahnya dan mengimplementasikan ilmu yang telah ia dapat. “…Tujuan saya adalah menjadi dokter” begitulah ucapnya ketika ditanya apa tujuan Desi selanjutnya. Namun, Desi tetap bercita-cita agar dirinya membawa kemanfaatan bagi orang banyak.
“orang-orang yang berbahagia itu merupakan orang-orang yang selalu memberikan yang terbaik dalam hidupnya bukan hanya memiliki yang terbaik” itulah motto hidup yang diberikan oleh seorang Desi Oktariana kepada seluruh mahasiswa sehingga bisa menjadi penyemangat dalam melakukan segala aktivitas.(avia)
Baca Selanjutnya »»  

Senin, 19 September 2011

Teknik Kimia FT Unsri Purnabakti 3 Dosennya


GS (18/9). Malam apresiasi keluarga besar teknik kimia FT Unsri berlangsung meriah. Acara yang berlangsung di Grand Duta Hotel ini merupakan acara silahturahmi para dosen dan para alumni sekaligus purnabakti tiga dosen teknik kimia FT Unsri yang telah memasuki masa pensiun, yakni Ir. H. A Fuadi Ramdja, M.Sc,  Ir. Hj. Masyitoh Rasuan, M.Sc, dan Sukirman.
Acara yang berlangsung lebih kurang 3 jam  tersebut  turut hadir dekan fakultas teknik Unsri Ir. H. M. Taufik Toha DEA, seluruh dosen, staf dan karyawan jurusan Teknik Kimia Unsri serta para alumni Teknik Kimia Unsri.
Dalam sambutannnya, ketua jurusan teknik kimia FT Unsri Ir. H. A. Rasyidi Fachry, M.Eng menyampaikan apresiasi yang luar biasa dan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada para dosen purnabakti.(dot)


Baca Selanjutnya »»  

Jumat, 16 September 2011

Transmusi Lakukan Uji Coba Rute


sumber : beritanda.com 

INDRALAYA-OI, BeritAnda - Guna mengetahui jarak tempuh serta persiapan terakhir sebelum diresmikan, satu unit mobil Trasmusi yang akan beroprasi dengan rute Palembang-Indralaya, Kamis (15/9./2011) melakukan uji coba rute. Uji coba tersebut dilakukan oleh pihak pengelola Transmusi dan didampingi pihak Dishub Palembang serta perwakilan Dishub Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kab. OI melalui Seketarisnya, Wardiono S Sos, mengatakan bahwa pihak Trasmusi melakukan uji coba rute untuk mengetahui jarak tempuh dari Palembang ke Indralaya maupun sebaliknya.
“Ya, uji coba tersebut dimulai pukul 09.00 Wib, start dari halte Bukit. Intinya, untuk mempelajari rute, dan berapa menit waktu yang ditempuh dari Karyajaya ke Indralaya,” ujarnya.
Lanjutnya, dalam uji coba kemarin, mobil Trasmusi mecatat waktu tempuh 45 menit dari Palembang menuju Indralaya. “Ini, jalan dalam keadaan normal, tidak termasuk kalau jalan macet,” ungkapnya.
Selain itu, sambung Wardiono, pihak Trasmusi juga memantau langsung titik-titik halte yang akan digunakan nanti. “Untuk sementara halte yang sudah siap pakai ada tiga titik, yakni Palem Raya, Terminal Indralaya, dan di dalam kampus Unsri,” tuturnya.
Untuk Terminal Karya Jaya sendiri, masih katanya, adalah sebagai terminal transit. “Kalau helte di simpang Pelabuhan Dalam (Pemulutan red), itu juga rencananya akan digunakan, namun untuk pertamanya baru tiga titik tadi yang digunakan, dan halte-halte ini bantuan langsung pihak Kementerian Perhubungan pusat,” katanya.
Disinggung soal rencana Trasmusi masuk ke Indralaya, Wardiono menjelaskan, rencananya, Transmusi akan diresmikan pada pertengah Agustus lalu namun batal lantaran adanya kesibukan pihak-pihak terkait.
“Untuk pastinya kita belum dapat bocoran. Tapi, yang pasti Trasmusi ini baru akan di resmikan bulan September ini. Untuk tarif belum juga ada kepastian berapa penumpang baik mahsiswa maupun masyarakat umum dibebankan. Yang pasti, tarifnya lebih tinggi dari bis saat ini,” pungkasnya. (BJ)

Baca Selanjutnya »»  

Roadshow Sepeda Unsri


sumber :: bem unsri 
Baca Selanjutnya »»  

Kamis, 15 September 2011

Tuntut Janji Dekan

Selasa ( 13 / 09 / 2011 ) aksi mahasiswa fkip kembali turun di depan dekanat fkip unsri.Aksi masa turun dengan semangat menuntut janji yang dituturkan Bapak Dekan FKIP Bapak Prof Tatang Suheri berupa penurunan Pembantu Dekan III Ibu Tri Murti yang sesuai dengan perjanjian. Akan tetapi perjanjian tersebut tidak terpenuhi oleh Bapak Dekan sendiri sehingga mahasiswa geram dan tuntut akan janjinya. Aksi mahasiswa menuntut agar Dekan Fkip turun dari jabatannya yang sesuai dengan janjinya di depan Ibu rektor Badia Parizade karena tidak bisa menuntaskan masalah FKIP yang terjadi saat bulan Ramadhan lalu. Mahasiswa FKIP pun menganggap Bapak Prof. Tatang Suheri tidak dapat menepati karena tidak hadir untuk menaggapi aksi masa mahasiswa. Namun saat aksi berlangsung, mahasiswa FKIP banyak yang menonton saja sehingga kesolidaritas dari mahasiswa FKIP  dipertanyakan.


Banyak kekecewaan yang di dapat saat perlakuan aksi ini sehingga mahasiswa melakukan simbolis penyegelan , peti mati , dan juga tepuk sepatu.Semua simbolis  menjadi simbol kekecewaan mahasiswa karena kurang adilnya dan matinya hukum yang berlaku di FKIP , serta ketidaksanggupan dan tanggung jawab akan masalah ini. Masalah ini akan di bawa ke jalur hukum dan diproses secara prosedur yang berlaku. Sang korban saat di wawancarai akan melakukan pengaduan ke Jakarta KOMNASHAM untuk menyelesaikan masalah ini dengan di dampingi orang tua dan beberapa anggota Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP.

Firman selaku gubma saat mediasi menuturkan “Pihak Dekan dan Pembantu Dekan III melakukan beberapa kefitnahan terhadap mahasiswa berupa tidak ada perlakuan kekerasan penamparan mahasiswa tetapi hanya membelai pipinya saja tetapi pada kenyataanya tidak benar , Masalah penamparan mahasiswa sang korban di hasut dengan Badan Eksekutif Mahasiswa agar dibesar-besarkan dan hal ini menjadi penghinaan bagi seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas”.(arif)



Baca Selanjutnya »»  

Sabtu, 10 September 2011

Surat dari Anak Yang Diaborsi

Sumber :: on facebook CinLal (Cinta Yang Halal)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...

Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!
----------------------------------------------
STOP  SEX BFORE MARRIED...
AVOID to ABORTION...!!!
Baca Selanjutnya »»  

Kamis, 08 September 2011

Rayap Penggerogot Pahala

O you who believe! Fasting is prescribed to you as it was prescribed to those before you, so that you may become righteous. (Wahai kamu yang beriman! Berpuasa diperintahkan kepadamu seperti diperintahkan kepada mereka sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang yang bertakwa.)(versi Dr. Shehnaz Shaikh dan Ms. Kausar Khatri)
Sahabat setia LPM GS yang dimuliakan Allah, masih pada puasa kan? Alhamdulillah. Tentunya para mahasiwa yang soleh dan soleha seperti kita ini tetap berpuasa di tengah-tengah kegiatan perkuliahan yang melelahkan. Amin.. amin..
Temen-temen pasti udah pada tahu kan bulan puasa adalah bulan yang sangat mulia dimana setiap perbuatan baik akan dilipat gandakan pahalanya. Banyak orang-orang yang sedang sakit ingin dipertemukan kembali dengan bulan ramadhan, mereka ingin berpuasa, mereka ingin mengumpulakan pahala, mereka ingin merasakan indahnya, nikmatnya menjalani ibadah di bulan puasa. Namun manusia kadangkala tidak mengunakan kesepatan emas yang diberikan Allah. Beberapa dari kita tidak memperhatikan perbuatan-perbuatan yang dapat menggerogoti pahala puasanya, mereka hanya menahan lapar dan haus sehingga ibadah yangdijalani tidak sempurna atau bahkan nol.
Adapun perbuatan yang menggerogoti pahala ibadah puasa yang akan kita bahas yaitu lie atau bohong.Pernah bohong gak temen-temen? Alhamdulillah pernah, Hehe. Kita (termasuk penulis nih, hehe) pasti pernah melakukan melakukan perbuatan curang ini.Cukuplah sebutan bagi seorang sebagai pembohong bagi yang mengatakan semua hal yang dia dengar. Karena semua hal yang didengar ada yang benar dan ada pula yang salah. Dan disebut pembohong juga karena dia banyak berbicara. Semakin banyak berbicara maka semakin banyak pula salahnya.
“Bohong atau dusta adalah mengkabarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya.”

Yang disebut bohong atau dusta adalah mengkabarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Dan itu tidak disyaratkan harus sengaja. Seseorang yang mengatakan sesuatu akan tetapi tidak sesuai dengan kenyataan, maka dia telah berbohong, entah dia mengatakannya itu dengan niat sengaja atau tidak.

Begitulah yang Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- sabdakan dalam hadist berikut :

كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ


Artinya : "Cukuplah seorang itu (disebut) telah berdusta jika mengatakan semua yang didengar." (HR Muslim)

Menjaga lisan adalah termasuk prioritas utama seorang muslim. Bahkan menjaga lisan juga disebut sebagai syarat seseorang masuk surga. Karena lisan seseorang bisa sesat dan menyesatkan orang lain, karena lisan pula seseorang bisa benar dan mengajak orang lain kepada kebenaran. Mengatakan hal-hal yang sudah nyata kebenarannya saja jauh lebih baik dari pada selalu mengatakan hal-hal yang belum pasti kebenarannyaa atau diam saja lebih baik dari pada mengkabarkan tentang sesuatu yang dia pun tidak tahu itu benar atau salah.
Selalu mengatakan yang baik kepada orang lain dan tidak mengatakan keburukan orang kepada orang lain. Banyak hukuman-hukuman didunia ini yang bermula dari pelanggaran lisan. Terpaksa mengaku pun dapat dihukum walaupun sebenarnya dia tidak melakukannya. Karena itu, menjaga lisan dan mengatakan kebenaran walau itu pahit rasanya.

Bohong itu layaknya rayap yang menggerogoti kayu. Yang membuat kayu itu rapuh tak bervolume.Nah temen-temen,sebisa mungkin kita tidak melakukan perbuatan tercela satu ini. Kasian banget deh bagi kita-kita yang udah capek-capek puasa menahan panasnya hawa di bus dari indralaya palembang atau palembang inderalaya tapi nilai puasanya Nol. Lebih baik kita melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa mendekatkan diri kita dengan Allah.

Dalam suatu hadits qudsi, Allah SWT berfirman “Jikalau seseorang hamba itu mendekat padaKu sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta dan jikalau ia mendekal padaKu sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jikalau hamba itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas.” (HR. Bukhari)

Semakin seseorang memperbanyak dan membiasakan berbuat baik, maka semakin banyak terbuka pintu-pintu kebaikan yang lain. Hal ini sesuai dengan hadits qudsi diatas bahwa semakin tinggi intensitas dan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT maka semakin dekatlah kita dengan-Nya. Keep Hamasah ^_^. (dinal)
Baca Selanjutnya »»